Pasar popok global (untuk dewasa dan anak-anak), 2022-2026 -

DUBLIN, May 30, 2022 (GLOBE NEWSWIRE) – “Pasar Popok Global (Popok Dewasa & Bayi): Berdasarkan Jenis Produk, Saluran Distribusi, Ukuran Regional, dan Dampak terhadap Analisis dan Prakiraan Tren COVID-19 hingga 2026.” Menawarkan ResearchAndMarkets.com. Pasar popok global bernilai $83,85 miliar pada tahun 2021 dan kemungkinan akan mencapai $127,54 miliar pada tahun 2026. Di seluruh dunia, industri popok berkembang karena meningkatnya kesadaran akan kebersihan pribadi dan bayi. Saat ini, tingginya angka kelahiran di negara-negara berkembang dan meningkatnya populasi penuaan di negara-negara maju mendorong permintaan akan popok.
Popularitas popok meningkat terutama karena meningkatnya partisipasi angkatan kerja perempuan dan meningkatnya kesadaran akan kebersihan diri dan anak, terutama di Amerika Utara. Pasar popok sekali pakai diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 8,75% selama periode perkiraan 2022-2026.
Pendorong Pertumbuhan: Meningkatnya jumlah perempuan dalam angkatan kerja memberikan peluang bagi suatu negara untuk memperluas angkatan kerjanya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, sehingga pendapatan yang dapat dibelanjakan akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan pasar popok. Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, pasar telah berkembang karena faktor-faktor seperti penuaan populasi, pertumbuhan perkotaan, tingginya angka kelahiran di negara-negara berkembang, dan tertundanya pelatihan toilet di negara-negara maju.
Tantangan: Meningkatnya permasalahan kesehatan akibat adanya bahan kimia berbahaya pada popok bayi diperkirakan akan menghambat pertumbuhan pasar.
Tren: Meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan merupakan faktor utama yang mendorong permintaan akan popok biodegradable. Popok biodegradable terbuat dari serat biodegradable seperti kapas, bambu, pati, dll. Popok ini ramah lingkungan dan aman untuk bayi karena tidak mengandung bahan kimia. Permintaan akan popok biodegradable akan mendorong pasar popok secara keseluruhan di tahun-tahun mendatang. Tren pasar baru diyakini akan mendorong pertumbuhan pasar popok selama periode perkiraan, yang mungkin mencakup penelitian dan pengembangan (R&D) yang sedang berlangsung, peningkatan fokus pada transparansi bahan, dan popok “pintar”.
Analisis Dampak COVID-19 dan Langkah ke Depan: Dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar popok global beragam. Akibat pandemi ini, terjadi peningkatan permintaan popok, khususnya di pasar popok bayi. Lockdown yang berkepanjangan telah menyebabkan kesenjangan mendadak antara pasokan dan permintaan di industri popok.
COVID-19 telah menarik perhatian pada produk-produk ramah lingkungan dan mengubah definisi penggunaan popok dewasa. Pasar diperkirakan akan tumbuh lebih cepat di tahun-tahun mendatang dan kembali ke tingkat sebelum krisis. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat popok dewasa, sejumlah besar perusahaan swasta telah memasuki industri popok dewasa dan metode pemasaran dalam industri tersebut telah berubah. Lanskap Kompetitif dan Perkembangan Terkini: Pasar popok kertas global sangat terfragmentasi. Namun pasar popok didominasi oleh negara-negara tertentu seperti Indonesia dan Jepang. Partisipasi pemain terkemuka di pasar barang konsumsi, yang mengidentifikasi potensi pasar yang besar dan menguasai sebagian besar bagi hasil.
Pasar berkembang dan bertransformasi sebagai respons terhadap permintaan pelanggan akan kemajuan teknologi yang higienis dan cepat kering, anti bocor, dan anti bocor karena pasar memberikan peluang bagi bisnis untuk mengamankan penjualan dari konsumen yang lebih beragam. Perusahaan-perusahaan mapan menciptakan teknologi baru dan bereksperimen dengan bahan-bahan alami untuk mendapatkan pangsa pasar yang signifikan.