Dilaporkan bahwa pada tahun 2021, pasar popok dewasa di Amerika Serikat akan melampaui pasar popok bayi. Setidaknya sepertiga orang Amerika memerlukan popok dewasa karena kehamilan, persalinan, diabetes, obesitas, dan alasan lainnya.
Menurut laporan Bloomberg, penjualan produk inkontinensia dewasa diperkirakan meningkat sebesar 48% dalam 4 tahun ke depan, sedangkan penjualan popok bayi hanya meningkat sebesar 2,6%, tertinggal dibandingkan popok dewasa. Data ini tercermin dalam perubahan terkini dalam aktivitas pemasaran perusahaan, seperti Kimberly-Clark dan Procter & Gamble.
Saat ini, berkat transformasi aktivitas pemasaran merek popok mainstream, diperkirakan akan terjadi lonjakan popularitas popok dewasa di kalangan konsumen muda yang ingin melepaskan diri dari pembalut dan memilih popok yang modis.
Dalam 5 tahun terakhir, para lansia berambut abu-abu dalam kampanye popok dewasa telah digantikan oleh bintang berusia 40 hingga 50 tahun. Ketika wajah anak muda muncul dalam kampanye pemasaran, merek bekerja sama untuk menarik konsumen agar membeli produk baru yang secara tradisional dianggap digunakan oleh orang lanjut usia yang tidak bisa mengendalikan diri.
Meski demikian, kelompok lansia masih menjadi kelompok sasaran yang menjadi perhatian industri popok dewasa.
Laporan pasar popok dewasa global Research & Markets menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata harapan hidup dan penurunan angka kelahiran telah menyebabkan pasar popok dewasa tumbuh lebih cepat dibandingkan popok bayi.
Laporan badan tersebut pada bulan Januari 2016 menegaskan bahwa lansia lebih rentan terhadap penyakit atau lingkungan yang menyebabkan inkontinensia urin, sehingga perpanjangan masa hidup berarti permintaan terhadap produk tersebut akan meningkat tajam.